PELAYAN KRISTUS YANG BERDAMPAK DI ERA MASYARAKAT DIGITAL[1]
Pdt. Dr. Daniel Ronda, Th. M
Pendahuluan
Dunia sudah berubah dan perubahan itu akan terus terjadi tak seorang ahli pun dapat mengetahui ke mana ujungnya. Semua ini adalah bagian dari disrupsi yang saat ini disebut revolusi industri 4.0. Perubahan yang cepat dan kompleks disederhanakan dengan istilah yang disebut era digital atau era masyarakat digital. Suatu masyarakat atau generasi yang benar-benar me-nyatu dengan teknologi. Kehidupan yang menyatu dengan teknologi internet membuat para pemimpin ter-masuk dunia pendidikan patut mengantisipasinya de-ngan serius. Negara Indonesia juga menjadi bagian dari perubahan itu. Apalagi sebagai negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia sudah mengalami perubahan yang drastis ini. Peristiwa pandemi Covid-19 selama dua setengah tahun mempercepat proses digitalisasi masya-rakat Indonesia, termasuk kehidupan gereja.
Tantangan perubahan dunia dan Indonesia itu berdampak pula ke masalah spiritualitas manusia. Kehi-dupan beragama menjadi lebih pragmatis karena di satu sisi dapat mempermudah prosesi keagamaan namun ada kecenderungan terjadi pendangkalan spiritualitas. Me-mang spiritualitas dalam kekristenan tidak mudah diu-kur karena sifatnya sangat subjektif dan dalam kekris-tenan spiritualitas itu sebuah perjalanan yang dinamis.[2] Walaupun demikian hal ini tampak dengan banyaknya pemimpin rohani dadakan yang muncul di platform media sosial tanpa latar belakang teologi, namun menjadi populer karena pengaruhnya di media seperti menjadi artis atau komedian.
Pada sisi lain pengaruh pemimpin rohani ter-hadap generasi muda terhadap spiritualitas semakin me-nurun. Bilangan Research Center dalam publikasi hasil pe-nelitian menunjukkan bahwa peran pemimpin rohani (baca: gembala) semakin menurun dalam kehidupan rohani seseorang, khususnya dalam kehidupan generasi muda. Ditemukan bahwa: “terjadi penurunan peran gembala jemaat dalam menuntun anak, remaja, dan pemuda untuk percaya pada Tuhan Yesus, dari 37,9% pada tenggang waktu sekitar 30-40 tahun yang lalu, menjadi 10,6% di antara generasi muda hari ini.”[3]
Dunia digital bukan hanya menghadirkan man-faat bagi kehidupan tapi kebangkitan nasionalisme aga-ma membuat terjadinya konflik sosial. Maraknya kehi-dupan beragama justru ditandai dengan banyaknya kon-troversi atau konflik antar agama di media sosial, seperti saling menyerang dan menjelekkan antara pemimpin agama dan ajaran agama lain.[4]
Melihat berbagai latar belakang permasalahan yang dihadapi gereja saat ini, maka dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:
Pertama, bonus demografi yang sering disebut sebagai keuntungan negara Indonesia di mana penduduk produktif yaitu usia 15-64 ada di kisaran 70% dari penduduk Indonesia ini memang bisa menjadi bonus tapi juga sekaligus menjadi tantangan dan bencana bila tidak dikelola dengan benar. Jadi bagaimana pemimpin rohani dapat memberikan nilai-nilai (values) bagi generasi baru ini?
Kedua, pelayanan gereja di dunia digital masih penuh tantangan dan pada sisi lain kondisi kese-jahteraan penduduk, kondisi politik, ekonomi, pendi-dikan, kesehatan, sosial, budaya, agama dan juga ling-kungan perlu mendapat perhatian gereja karena itu ada-lah mandat untuk pelayan Kristus layani. Tantangannya adalah pendekatan transformasional apa yang dipakai untuk menjadi pemimpin rohani yang berdampak?
Ketiga, belum tertatanya etika global masyarakat digital sehingga konspirasi, kebohongan, dan rekayasa berita menjadi makanan sehari-hari. Jika tidak ada gera-kan etika maka konflik diprediksi akan semakin men-jadi-jadi termasuk politik identitas yang dapat memba-wa perpecahan bangsa. Pergumulannya adalah bagaima-na pelayan Kristus menghadirkan kepemimpinan yang autentik yang menggambarkan kehidupan sebagai war-ga kerajaan Allah?
Dalam menjawab pergumulan ini, maka tulisan ini akan memberikan kajian teoritis tentang kepemimpi-nan rohani yang dibutuhkan di era masyarakat digital, sejauh mana transformasi digital telah ikut dilakukan gereja, serta peran yang dilakukan pemimpin rohani un-tuk dapat berdampak secara signifikan dalam masya-rakat digital.
Kepemimpinan Rohani yang Dibutuhkan
Menjadi pelayan Kristus yang berdampak memerlukan kompetensi kepemimpinan. Ada tiga model kepemimpinan di era digital yang diperlukan:[5] Pertama, kepemimpinan berbasis nilai-nilai (Values-Based Lea-dership). Kepemimpinan tidak hanya berbicara tentang keahlian teknis seperti kemampuan penguasaan teknologi informasi, tapi harus didasari nilai-nilai yang dimiliki pemimpin. Dalam memasuki dunia digital suatu organisasi termasuk gereja tidak dapat mencapai tujuan jika dibangun tanpa nilai. Jika demikian maka gereja akan menghadapi situasi di mana budaya organisasi menjadi tidak kondusif karena tidak ada tanggung jawab dan etika moral menjadi rendah. Adalah James O’Toole yang melihat pentingnya kepemimpinan berba-sis nilai di mana ini adalah cara untuk memampukan organisasi mencapai tujuan. Ketika dalam organisasi su-dah ada visi dan misi, tujuan dan sasaran, rencana stra-tegis dan manajemen yang baik, maka penting dibangun di atas nilai-nilai yaitu integritas, kepercayaan, mende-ngarkan, menghormati pengikut:[6]
1. Integritas: arti integritas dimulai dari hati, pikiran, dan tindakan yang sama. Integritas berkaitan dengan siapa Anda sebagai satu pribadi, komitmen yang Anda pegang, dan tindakan yang konsisten dengan diri dan komitmen Anda.[7] Memiliki integritas adalah nilai se-buah kesatuan antara perkataan, keyakinan, dan perbu-atan pada diri individu seorang pemimpin. Ini nilai ter-tinggi dalam kepemimpinan di organisasi apapun ben-tuknya.
2. Kepercayaan: Salah satu nasihat kepemimpinan yang tak lekang waktu adalah pada waktu Musa dinasihati mertuanya tentang syarat memilih pemimpin. Kitab Keluaran 18:21 mengatakan bahwa mereka yang layak dipilih sebagai pemimpin haruslah “orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengajaran suap.”
Hakikat kepercayaan adalah pemimpin itu pelayan dengan tanggung jawab serta hak-hak istimewa peran yang dibagikan kepada semua tim kepemimpinan. Kepercayaan berbicara tentang pemimpin yang menja-dikan pengikutnya memiliki keberanian dan optimisme. Aspirasi dan pendapat pengikut diwadahinya sehingga mereka mempercayai pemimpin yang pada akhirnya organisasi menjadi kuat. Lebih lanjut, kerja tim dan kolaborasi hanya bisa terwujud ketika orang-orang dalam organisasi saling percaya.[8]
3. Mendengarkan: Kunci keberhasilan seorang pemim-pin adalah kemampuan untuk mendengarkan pengikut-nya, memahami keinginan organisasi pelayanan yang di-pimpinnya. Untuk memahami orang lain dan merasakan perasaan mereka, seorang pemimpin harus menjadi pen-dengar yang baik. Pendengar yang terampil menyebab-kan mereka tahu bahwa mereka didengar, dan mereka tidak ragu mengungkapkan pemahaman tentang kepri-hatinan dan masalah. Ketika seorang pemimpin adalah pendengar yang baik, orang-orang merasa dihormati dan kepercayaan bisa tumbuh.[9]
4. Menghargai pengikut: Kepemimpinan yang lebih tepat diterapkan dalam organisasi pelayanan adalah se-perti seorang yang sedang mengajar dan bukan meme-rintah. Pemimpin wajib menjadi guru yang baik bagi para pengikutnya. Pemimpin sebagai guru memberikan persona yang memberdayakan, mendorong pengikutnya untuk menerima nilai-nilai pelayanan dan menginterna-lisasikannya, serta dibangun kelompok- kelompok kerja yang diharapkan berkembang. Kepemimpinan model guru berbicara tentang menghargai karunia setiap indi-vidu yang dipakai untuk kepentingan memimpin secara bersama-sama.
Model kepemimpinan yang kedua, kepemimpi-nan berbasis transformasi. Kepemimpinan model ini adalah berbeda dengan kepemimpinan transaksional atau kepemimpinan yang berfokus kepada manajemen yang baik dan tertata. Kepemimpinan transaksional berfokus kepada penyusunan visi dan misi, strategi pencapaian, manajemen tata kelola yang baik, serta luaran (output) yang diharapkan. Tapi berbeda dengan kepemimpinan transaksional, seorang pemimpin trans-formasional dalam mencapai tujuannya memandang organisasi sebagai entitas di mana sang pemimpin melakukan persuasi dan motivasi, mendorong, meyakin-kan, dan akhirnya mendorong perubahan. Seorang pemimpin transformasional bukan pemimpin yang ber-fokus kepada dirinya sebagai pahlawan tapi dia adalah agen perubahan mengkonsepkan realitas organisasi me-lalui visi dan misi serta menetapkan cara menetapkan strategi untuk mewujudkan visi dan misi itu. Cara yang dipakai adalah dengan menginspirasi, memotivasi, serta menemukan peluang pertumbuhan, dan meningkatkan efektivitas pelayanan. Cara membangun kepemimpinan yang berbasis transformasi atau perubahan meliputi membangun pengaruh, memberikan motivasi yang me-nginspirasi, menstimulasi pikiran, dan mentoring:
Akhirnya model kepemimpinan yang ketiga yaitu kepemimpinan berbasis autentisitas. Kepemimpinan au-tentik mengembangkan perspektif bahwa untuk benar-benar berdampak dan bermanfaat bagi individu, pelaya-nan, bangsa dan masyarakat, pemimpin autentik harus memiliki karakter yang kuat, yang lahir dari nilai inter-nal diri, baik secara mental maupun spiritual. Autentisi-tasnya kemudian menjadi sebuah proses pertumbuhan bersama antara dirinya dengan organisasi pelayanan yang dipimpinnya. Ada empat karakteristik pemimpin yang autentik yaitu pemimpin yang mengenal dirinya dengan baik, transparan, membangun keseimbangan, punya etika moral yang kuat berdasarkan prinsip Alki-tab:
Transformasi Digital dalam Gereja
Dalam Revolusi Industri 1.0 pada abad ke-16,[13] penemuan mesin-mesin termasuk mesin cetak memiliki dampak paling dramatis pada peradaban manusia saat itu yang masih dirasakan sampai saat ini. Ini membawa suatu era baru yaitu budaya membaca bagi orang biasa dan menyediakan akses yang lebih luas kepada semua orang berbagi pengetahuan dan sastra dalam bentuk buku kepada semua manusia. Teknologi ini menyebab-kan Martin Luther dan para reformator untuk membawa Alkitab ke dalam rumah dan kehidupan sehari-hari orang-orang. Itu memungkinkan produksi katekismus untuk setiap tradisi Kristen, yang dengan cepat menjadi pusat pendidikan agama untuk anak-anak dan orang de-wasa. Gereja Kristen adalah pengadopsi awal teknologi baru mesin cetak dan revolusi yang dimulainya.[14] Ini mengubah kekristenan menjadi berkembang dan ber-tumbuh secara luar biasa sampai ke seluruh dunia.
Pada abad kedua puluh satu muncul revolusi di-gital, yang dimulai dengan penemuan internet, beragam alat digital, teknologi, dan platform media sosial memiliki dampak dramatis yang sama pada masyarakat dunia ter-masuk gereja Kristen. Perpaduan antara media streaming, video conference, website, platform pembelajaran online, dan media sosial telah mengubah seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pelayanan gereja yaitu ibadah, semi-nar, dan pemuridan lainnya.
Penemuan teknologi digital dan transformasi yang masih terus berlangsung adalah kisah yang paling fenomenal di awal abad kedua puluh satu. Dalam buku Networked: The New Social Operating System yang ditulis oleh Lee Rainie dan Barry Wellman menyatakan ada tiga dampak besar yang akan ditimbulkan revolusi digital ya-itu adanya jejaring sosial, internet, dan konektivitas se-luler pada kehidupan manusia. Bersatunya ketiga faktor ini telah berhasil menggeser kehidupan sosial masyara-kat dari keluarga, lingkungan dan hubungan kelompok yang terjalin erat menjadi jaringan pribadi yang lebih lu-as dan beragam.[15]
Revolusi jaringan sosial memberikan peluang bagi orang untuk menjangkau dunia melampaui komunitasnya sendiri yang mana memberikan keraga-man dalam hubungan sosial tanpa batas serta jembatan untuk terwujudnya dunia baru. Revolusi internet telah menjadi kekuatan komunikasi dan kemampuan menda-patkan informasi yang berlimpah, memungkinkan setiap orang untuk menjadi penerbit dan penyiar bagi diri mereka sendiri dengan adanya platform media sosial yang ada. Ini menciptakan metode baru untuk jejaring sosial. Revolusi telepon seluler secara mendasar mengubah hubungan antara informasi, waktu, dan ruang. Informasi menjadi lebih mudah, partisipatif, dan pribadi. Orang-orang dari segala usia sekarang membuat konten melalui situs jejaring sosial dan media sosial yang tersedia. Dengan adanya kenyataan di mana kebanyakan orang adalah “penerbit” dan “penyiar” dan di mana sudah ter-sedia teknologi pencarian yang hebat seperti salah satu-nya “google.” Ini memudahkan untuk menemukan kon-ten yang diingini dan terhubung dengan orang yang me-miliki selera, gaya hidup, keyakinan politik, praktik spi-ritual, kondisi kesehatan yang sama. Orang juga dengan mudah terhubung dengan orang lain lewat media sosial yang dibangunnya.
Dari fenomena di atas maka dapat dirumuskan ada enam karakteristik digitalisasi yang perlu dipahami oleh para pemimpin, karena ini berhubungan dengan penjelasan awal tulisan ini yaitu bagaimana gereja mam-pu memahami kondisi masyarakat digital saat ini:[16]
Dari karakteristik digitalisasi ini, ternyata pene-rapan praktis yang meluas dari revolusi digital ke dalam kehidupan dan pelayanan gereja harus diakui merupa-kan proses yang lambat. Memang ada gereja perkotaan seperti di Indonesia menjadi inovator dan pengadopsi awal teknologi digital baru sejak dekade pertama tahun 2000-an.[18] Mereka menyiarkan kebaktian hari Minggu secara online dan menggunakan platform media sosial untuk terhubung dengan anggota mereka, sehingga mendapatkan pendengar atau penonton yang lebih luas. Dari sini, gereja ini membangun hubungan, berbagi iman, berdoa, mengeksplorasi masalah sosial, dan yang lainnya. Selain itu, mereka juga mengembangkan situs menarik yang berfungsi sebagai pusat kehidupan dan pelayanan gereja, serta memberikan ajakan yang menarik bagi orang-orang untuk mengalami komunitas mereka. Gereja-gereja urban ini sudah sejak awal mengadopsi da-lam pemanfaatan alat dan media digital untuk memaju-kan misi mereka dan mewartakan Injil.
Berbeda dengan beberapa gereja urban yang begi-tu cepat mengakselerasi perubahan teknologi, maka ke-banyakan gereja memiliki respons yang berbeda. Ada yang cepat tapi kebanyakan lambat dalam mengantisi-pasi perubahan. Lewat peristiwa pandemi global Covid-19, maka terjadi pergeseran yang terpaksa yaitu manusia dipaksa melakukan seluruh aktivitas kehidupan kerja ke dunia virtual, termasuk konsumsi dan cara bersosiali-sasi. Ini memicu pergeseran besar-besaran dan lebih jauh ke aktivitas virtual untuk semua kehidupan manusia, termasuk pelayanan gereja.
Salah satu paradoks dari perubahan dalam masa pandemi ini adalah ketika orang-orang mengasingkan diri dan belajar atau bekerja dari jarak jauh, justru ba-nyak yang menemukan kembali ikatan sosial yang lebih banyak orang daripada sebelumnya. Contohnya dengan zoom ada banyak dilakukan pertemuan, reuni keluarga, perayaan ulang tahun, pertemuan dengan anggota keluarga dan teman, dan banyak lagi. Orang-orang mulai secara alami beralih ke platform media sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia yang paling mendasar ini. Pandemi telah mempercepat perkembangan identi-tas manusia hibrid yaitu menjalani kehidupan mereka secara online dan offline. Alih-alih menganggap kedua-nya terpisah, manusia modern menyadari bahwa kehidu-pan mereka merangkul secara langsung (fisik) dan on-line (virtual).
Ketika diaplikasikan ke dalam kehidupan pela-yanan gereja, maka mereka sekarang hidup dalam komu-nitas Kristen hibrid, karena gereja telah memasukkan a-lat, metode, dan media digital ke dalam kehidupan gereja dan pembentukan iman. Gereja memelihara hubungan, pertumbuhan rohani, penyembahan, dan pembelajaran, dan mereka terlibat dalam pelayanan secara pribadi dan online. Melalui media sosial, para anggota memupuk ko-neksi online yang tidak jauh berbeda dengan hubungan yang ada sebelum internet dan telepon genggam. Pande-mi Covid-19 telah menjadi alat penyadaran untuk gereja dalam penggunaan teknologi digital dan media sosial dalam kehidupan gereja dan pembentukan iman. Gereja-gereja urban yang sudah mengadopsi sejak awal justru meningkatkan inisiatif mereka untuk mengatasi tanta-ngan pandemi dan menghilangkan pertemuan fisik seba-gai tempat pelayanan. Gereja-gereja lain yang lambat mengadopsi pendekatan digital atau menolak dunia digital berjuang untuk beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi tantangan pandemi. Ada yang berhasil, tapi banyak yang tidak. Dalam menghadapi pandemi, gereja-gereja mulai berdamai dengan kekhawatiran mereka tentang teknologi dan sudah melihat manfaat nyata yang diberikan oleh internet dan teknologi digital. Selama dua dekade terakhir, para peneliti yang mempelajari agama dan internet telah memperlihatkan manfaat tak terban-tahkan yang dapat ditawarkan oleh berbagai aspek pe-kerjaan keagamaan secara online kepada kelompok-kelompok agama. Ada pandangan yang berkembang yang menggambarkan bagaimana pindah ke dunia digi-tal berpotensi memperluas pengaruh kelompok agama ke pendengar baru dan menciptakan peluang untuk penjangkauan. Merangkul teknologi untuk tujuan pela-yanan rohani telah terbukti menjadi strategi vital selama pandemi dan seterusnya dalam dekade yang akan datang.[19]
Panggilan Untuk Berdampak di Era Masyarakat Digital
Sebagaimana tujuan dari tulisan ini ada tiga yaitu: pertama, pemimpin rohani dapat memberikan ni-lai-nilai (values) bagi generasi baru ini; kedua, mene-mukan pendekatan transformasional yang dipakai untuk menjadi pemimpin rohani yang berdampak; ketiga, pela-yan Kristus menghadirkan kepemimpinan yang autentik yang menggambarkan kehidupan sebagai warga keraja-an Allah.
Peran umum yang perlu dilakukan sebagai pelayan Kristus untuk berdampak adalah keterbukaan, kemampuan beradaptasi serta sikap optimistik bahwa sesuatu bisa dikerjakan. Warren Bennis berkata, “Me-ngenai masalah natur kepemimpinan dengan memeliha-ra hal tersebut supaya para pemimpin menjadi efektif di dunia digital, itu ada hubungannya dengan keterbukaan terhadap yang baru. Hal ini didasarkan pada banyak faktor: terkadang kepribadian seseorang... Selain ketaha-nan dan keterbukaan, kualitas kapasitas adaptif adalah rasa optimis dapat melakukan dan mau mencoba.”[20]
Secara khusus maka ada beberapa peran pekerja Kristus yang perlu dilakukan untuk dapat berdampak di era masyarakat digital:
Pertama, pemimpin wajib memiliki fondasi nilai-nilai dalam kehidupan organisasi yang dipimpinnya. Dari kajian literatur dan observasi di lapangan maka pe-mimpin yang memimpin dengan nilai-nilai yang Alkita-biah akan menjawab karakteristik digitalisasi masyara-kat di mana nilai integritas, kepercayaan, mendengar-kan, serta menghormati pengikut menjadikan pelayanan siap melayani masyarakat hibrid.
Kedua, peran pemimpin wajib melakukan terobo-san perubahan (transformational leadership) lewat membangun pengaruh, memberi motivasi yang mengins-pirasi, menstimulasi pikiran, dan mentoring juga relevan dengan karakteristik masyarakat digital. Yang harus dilakukan pemimpin adalah terus belajar, berani mem-buat perubahan, dan mempraktikkan langsung pelaya-nan di dunia digital. “Belajar (learning), berubah (cha-nging), dan melakukan (doing) adalah dimensi internal yang terintegrasi dari proses pengembangan kepemimpi-nan transformasional yang berkelanjutan untuk mencip-takan perubahan positif bagi organisasi keagamaan dan organisasi nirlaba.”[21] Sudah waktunya gereja berani memasuki pelayanan dunia digital yang lebih serius me-ngingat dampak besar yang dihasilkan dari pelayanan ini. Kreativitas generasi Z dan Post-Z di gereja patut dia-jak masuk ke dalam pelayanan hibrid di mana pelayanan digital mampu menjawab permasalahan manusia secara holistik.
Ketiga, peran pemimpin yang autentik melalui pengembangan karakter yaitu mengenal diri, transpa-ransi, membangun keseimbangan, dan memiliki etika moral yang alkitabiah adalah bagian penting dalam mengembangkan pelayanan di masyarakat digital. Saat semua orang bisa menjadi narasumber bagi dirinya, ma-ka membangun etika dan nilai-nilai etika dalam interak-si masyarakat digital adalah keniscayaan. Masyarakat di-gital tanpa etika akan menjadi masyarakat anarkis yang menghasilkan komunitas digital yang sakit. Edukasi ten-tang bagaimana menjadi warganet yang baik dan bereti-ka adalah panggilan utama sebagai pelayan Kristus. Di dalamnya termasuk mempromosikan moderasi beraga-ma sebagai perwujudan dari membangun etika bersama secara global.
Kesimpulan dan Refleksi
Masyarakat digital sudah mengadopsi gaya hi-dup hibrid, di mana proses ini dipercepat dengan adanya pandemi Covid-19. Pekerja Kristus harus “keluar” de-ngan ada di dunia digital. Ia diharapkan membangun pelayanannya dengan model kepemimpinan berbasis nilai, kepemimpinan transformasional, dan kepemim-pinan yang autentik. Dari bangunan kepemimpinan yang solid ini diharapkan tiap pekerja bukan hanya memaha-mi karakteristik dari era digital, namun juga dapat mela-kukan tranformasi digital pada dirinya, pada lembaga, gereja dan masyarakat yang dilayaninya. Semua ini di-mulai dari sikap terbuka dan adaptif karena perubahan yang ada saat ini belum berhenti dan masih panjang. Fe-nomena gereja Metaverse misalnya adalah studi yang per-lu dicermati dahulu, di mana ini membuktikan peruba-han itu belum selesai. Selamat kepada para wisudawan/i. Tuhan menyertai perjalanan kehidupan Anda ke depan di universitas kehidupan ini.
Referensi
Bell, Skip. “Learning, Changing, and Doing: A Model for Transformational Leadership Development in Religious and Non-Profit Organizations.” Faculty Publications 6 (2010): 93-111. Diakses tanggal 22 Agustus 2022. http://digitalcommons.andrews.edu/christian-ministry-pubs/6.
Bennis, Warren. “Leadership in DIgital World: Embracing Transparancy and Adaptive Capacity.” MIS Quarterly 37, no. 2 (Juni 2013): 635-636.
Bishop, Jonathan. “Book Review: Networked: The New Social Operating System.” International Journal of E-Politics 4, no. 2 (2013): 64-66. Diakses 22 Agustus 2022. 10.4018/jep.2013040106.
Budijanto, Bambang (ed.). Dinamika Spiritualitas Generasi Muda Kristen Indonesia. Jakarta: Bilangan Research Center, 2018.
Dixit, Aparna & Vivek Palke. “Reverse Mentoring – A Key to manage Age Diversity in the Information Technology (IT) and Telecom Companies.” MIT-SOM PGRC KJIMRP 1st International Conference. (Special Issue: December 2015), 46-50.
Gentry, William A., Todd J. Weber, and Golnaz Sadri. “Empathy in the Workplace A Tool for Effective Leadership.” (Center for Creative Leadership: Issued November 2011/Reprinted February 2016), 1-13. Diakses 12 Agustus 2022. https://cclinnovation.org/wp-content/uploads/2020/03/empathyintheworkplace.pdf.
International Leadership Institute. Pengukir Sejarah Perjalanan: Melengkapi Pemimpin Mengabarkan Injil. Jakarta: ILI Indonesia, 2020.
Khan, Shahyan. “Leadership in the Digital Age – A Study on the Effects of Digitalisation on Top Management Leadership.” Master Thesis. Swedia: Stockholm Business School, 2016.
Kouzes, James M. (ed.). Christian Reflections on the Leadership Challenge. San Fransisco: John WIley & Sons Inc., 2004.
Maxwell, John C. Developing the Leader Within You. USA: Thomas Nelson Inc, 2005.
O’Toole, James. “Notes Toward a Definition of Values-Based Leadership.” The Journal of Values Based Leadership 1, no. 1 (2008): 1-9.
Roberto, John. “The Digital Transformation of the Church.” Digital Ministry and Leadership Today's Church. Minnesota, USA: Liturgical Press, 2022.
Sanders, J. Oswald. Spiritual Leadership. Chicago: Moody, 2007.
Footnotes
[1] Disampaikan pada Orasi Ilmiah Wisuda STFT Jaffray Makassar, 10 September 2022.
[2] Bambang Budijanto (ed.), Dinamika Spiritualitas Generasi Muda Kristen Indonesia (Jakarta: Bilangan Research Center, 2018), 23.
[5] Garis besar tiga pilar kepemimpinan ini mengikuti alur pemikiran Shahyan Khan, “Leadership in the Digital Age – A Study on the Effects of Digitalisation on Top Management Leadership,” Master Thesis (Swedia: Stockholm Business School, 2016), 27-38.
[6] Catatan yang lebih ringkas tentang cakupan dari Kepemimpinan Berbasis Nilai: James O’Toole, “Notes Toward a Definition of Values-Based Leadership,” The Journal of Values Based Leadership 1, no. 1 (2008): 1-9.
[7] International Leadership Institute, Pengukir Sejarah Perjalanan: Melengkapi Pemimpin Mengabarkan Injil (Jakarta: ILI Indonesia, 2020), 205.
[8] James M. Kouzes (ed.), Christian Reflections on the Leadership Challenge (San Fransisco: John WIley & Sons Inc., 2004), 89.
[9] William A. Gentry, Todd J. Weber, and Golnaz Sadri, “Empathy in the Workplace A Tool for Effective Leadership,” (Center for Creative Leadership: Issued November 2011/Reprinted February 2016), 7, diakses 12 Agustus 2022, https://cclinnovation.org/wp-content/uploads/2020/03/empathyintheworkplace.pdf.
[10] J. Oswald Sanders, Spiritual Leadership (Chicago: Moody, 2007), 72.
[11] John C. Maxwell, Developing the Leader Within You (USA: Thomas Nelson Inc, 2005), 224.
[14] John Roberto, “The Digital Transformation of the Church,” Digital Ministry and Leadership Today's Church (Minnesota, USA: Liturgical Press, 2022), 1-3.
[15] Jonathan Bishop, “Book Review: Networked: The New Social Operating System,” International Journal of E-Politics 4, no. 2 (2013): 64-66, diakses 22 Agustus 2022, 10.4018/jep.2013040106.
[17] Aparna S. Dixit & Vivek Palke, “Reverse Mentoring – A Key to manage Age Diversity in the Information Technology (IT) and Telecom Companies,” MIT-SOM PGRC KJIMRP 1st International Conference (Special Issue: December 2015), 46.
[18] Ini banyak dilakukan oleh gereja-gereja urban yang besar di perkotaan seperti gereja-gereja Kharismatik dan Pentakosta yang menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dari pelayanan dan sudah sejak puluhan tahun yang lalu.
[20] Warren Bennis, “Leadership in Digital World: Embracing Transparancy and Adaptive Capacity,” MIS Quarterly 37, no. 2 (June 2013): 635-636.
[21] Skip Bell, “Learning, Changing, and Doing: A Model for Transformational Leadership Development in Religious and Non-Profit Organizations,” Faculty Publications 6 (2010): 111, diakses 22 Agustus 2022, http://digitalcommons.andrews.edu/christian-ministry-pubs/6.
Salam sejahtera di dalam Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kita.
Pertama-tama tentu ucapan syukur kepada Tuhan yang telah berkarya dalam kehidupan kita serta di dalam institusi pendidikan ini, sehingga suksesi kepemimpinan yang baru dapat terlaksana dengan baik. Saya bersyukur kepada Tuhan atas pekenanan-Nya sehingga saya terpilih melalui RAPIMNAS GKII menjadi ketua STFT Jaffray periode 2021-2026 pada bulan Oktober 2021.
Sejak terpilih pada akhir tahun lalu, kami telah disambut dengan beberapa tanggung jawab besar untuk segera menata struktur kepemimpinan yang baru demi kelancaran pekerjaan dalam memajukan lembaga pendidikan yang sama kita cintai dan banggakan. Sebuah harapan besar dibangun dalam keyakinan pertolongan Tuhan bahwa dengan kesatuan dan kerjasama tim kepemimpinan yang baru ini dapat melanjutkan estafet kepemimpinan serta melanjutkan pengembangan STFT Jaffray yang telah dikerjakan oleh para pemimpin terhadulu.
Telah terjadi juga perubahan formasi dalam kepemimpinan yayasan pendidikan periode 2021-2026, yang tetap diketuai oleh Bapak Ir. Samuel Arnold. Bersyukur bahwa Badan Pengurus Yayasan terus berkomitmen untuk mendukung dan bersinergi dalam meingkatkan pengembangan kampus tercinta.
Sejak terpilih kami sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan BP Yayasan, serta membuat rencana kerja semester genap 2021/2022. Beberapa hal besar yang telah menjadi kesepakatan dengan yayasan adalah meningkatkan pengembangan STFT Jaffray melalui pengembangan SDM dengan menguliahkan dosen-dosen ke jenjang S3, meningkatkan sarana-prasarana untuk pelaksanaan pembelajaran, serta membangun satu unit gedung asrama puteri berlantai 4 guna meningkatkan daya tampung mahasiswa yang tinggal di asrama.
Terkait sarana-prasarana, LED TV telah disediakan di beberapa kelas. Selain itu, kampus juga sementara membangun sebuah ruang kelas Hybrid untuk mewujudkan pelaksanaan kelas yang lebih efektif.
Kami juga sedang membangun relasi dengan gereja-gereja sahabat yang ada di Kota Makassar bahkan di luar Kota Makassar guna menigkatkan kerjasama dalam menjadi pendukung STFT Jaffray melalui doa, dana, mengutus mahasiswa, serta menerima mahasiswa praktik PKL dan alumni untuk melayani di gereja-gereja yang ada ataupun sekolah-sekolah yang dikelolah oleh pihak gereja.
Bersyukur bahwa pada tanggal 4-5 Maret 2022, STFT Jaffray kembali mendapat asesmen lapangan untuk akreditasi program doktoral, setelah sebelumnya sudah mendapat SK perpanjangan akreditasi dengan No sk akred PPJ: 1105/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/D/II/2022 peringkat B (baik sekali).
Puji Tuhan bahwa STFT Jaffray tetap menjadi institusi pendidikan teologi yang mendapat kepercayaan publik yang tinggi di Indonesia dan khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur. Hal tersebut ditandai dengan sejumlah mahasiswa yang datang dari Pulau Papua, Pulau Kalimantan (Kalimatantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat), Pulau Papua, Pulau Sulawesi, dan Pulau Jawa (termasuk dari Jakarta). Hal ini membuktikan adanya kepercayaan publik dan para stake holders yang begiru tinggi terhadap STFT Jaffray Makassar.
Saya mengajak semua unsur pimpinan, staf dosen, staf karyawan/ti, segenap mahasiswa, serta para sahabat STFT Jaffray Makassar untuk terus bergandengan tangan membangun sinergitas guna menggenapkan Amanat Agung Kristus dengan tetap berkomitmen untuk memuridkan segala bangsa bagi kepentingan Kerajaan Allah.
Ketua STFT Jaffray,
Pdt. Dr. Robi Panggarra, M.Th.
Laporan Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar
A. Kelembagaan
B. Pembelajaran dan kemahasiswaan
C. Sumber Daya
D. Saran dan Prasarana
Lembaga Penelitian dan Penerbitan dipimpin oleh Ev. Hengki Wijaya, M.Th. Lembaga ini memiliki visi menjadi lembaga penelitian dan penerbitan yang produktif, kreatif dan inovatif dalam menggenapi Amanat Agung Yesus Kristus. Lembaga Penelitian dan Penerbitan bertanggung jawab dalam penerbitan jurnal, buku-buku dosen, yearbook, brosur, spanduk dan bentuk penerbitan lainnya.
Selain itu, Lembaga Penelitian dan Penerbitan juga berkontribusi dalam meningkatkan mutu penelitian dosen dan mahasiswa melalui proses editorial. Proses editorial berkaitan dengan skripsi, tesis dan disertasi. Lembaga ini juga mendukung dan terlibat bagi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang karya ilmiah dan juga kewirausahaan. Hal yang semakin disadari dan dikembangkan melalui bidang ini adalah bidang multimedia. Melalui Lembaga Penelitian dan Penerbitan, menolong dan melatih beberapa mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap bidang multimedia. Kerja sama juga terkadang dilakukan antara lembaga ini dengan BEM untuk mengadakan pelatihan multimedia, pengoperasian komputer dan penulisan karya ilmiah.
Dalam situasi adanya pandemi Covid-19, Lembaga Penelitian dan Penerbitan melalui platform Youtube, Jaffray Studio, berperan besar dalam keberlangsungan kegiatan peribadatan di kampus. Dengan adanya protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, Jaffray Studio bekerja sama dengan Majelis Kapel untuk meliput dan menayangkan kegiatan kapel secara live streaming melalui Youtube Jaffray Studio.
Tidak lupa, Lembaga Penelitian dan Penerbitan juga sangat bersyukur karena anugerah Tuhan sehingga kampus kembali membentuk sebuah jurnal di samping Jurnal Jaffray, yaitu Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen atau biasa disingkat dengan sebutan JITPK. Pada tahun ini, JITPK dibentuk dengan tujuan menjadi wadah memublikasikan penelitian mahasiswa-dosen dan dosen-mahasiswa di bidang teologi dan Pendidikan Agama Kristen. Harapan besar pengelola JITPK adalah jurnal ini dapat menjadi berkat bagi para pembacanya, mampu memberikan sumbangsih dalam ilmu pengetahuan teologi dan Pendidikan Agama Kristen, serta memberikan kesempatan yang luas, namun terkontrol untuk dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi berkembang. JITPK adalah “adik” JURNAL JAFFRAY yang telah direakreditasi kembali dengan Peringkat 2 (SINTA 2) hingga Oktober 2025. Semuanya bagi Dia dan bagi kemuliaan-Nya.
Lembaga Penelitian dan Penerbitan tahun ini beranggotakan Queency C. Wauran, M.Th, Randy F. Rouw, M.Th, Yosua Camerling, M.Th, Suzana Claudia Setiana, S.Pd, Chrisna Bayu Saktiawan, S.Th, Jessica Tirza Felle, S.Th, Bill Sumigar, Praytie, Serly, Delvia, Angel Hosana, Rosalita, Erick Yohanes, Kezia Tarunggu Salla, Daniel Asso dan Danny Sukrinsen.
Yang saya hormati
Ketua Lembaga Layanan Pendidika Tinggi Wilayah IX Sulawesi
Pembimas Kristen Kemenag RI, Makassar
Pengurus daerah dan Wilayah GKII
Pimpinan gereja-gereja di kota makassar
Badan pengurus Yayasan Pendidikan Jaffray Makassar
Pimpinan Perguruan Tinggi
Para Dosen dan karyawan STFT Jaffray Makassar
Ikatan Keluarga Alumni STFT Jaffray Makassar
Segenap orang tua wisudawan-wisudawati
Ibu, Bapak Undangan
Sekalian wisudawan/ti
Makassar 12 September 2020
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Perkenankanlah saya mengajak para hadirin, untuk bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul bersama, dalam rangka menghadiri Sidang Terbuka, Senat Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar, guna mengikuti upacara Wisuda tahun akademik 2020.
Pada kesempatan ini, kami atas nama Keluarga Besar Sekolah Tingi Filsafat Theologia Jafray Makassar, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, kepada segenap hadirin, yang telah meluangkan waktu yang sangat berharga, untuk menghadiri acara ini. Kehadiran Bapak dan Ibu sekalian pada upacara wisuda ini, menambah kebahagiaan kami, yang pada saat ini, mewisuda lulusan Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray makassar sebanyak 97 wisudawan, yang terdiri atas, lulusan program program Sarjana (S-1) 78 wisudawan, dan program Magister (S-2) 19 wisudawan.
Perlu kami laporkan sesuai, dengan program pengembangan yang kami lakukan,
Pertama: Dalam bidang kelembagaan, STFT Jaffray Makassar sudah melakukan banyak pembenahan di tata kelola perguruan tinggi agar lebih efektif dan efisien, antara lain dengan menggunakan struktur organisasi sesuai kebutuhan, menempatkan tenaga kependidikan yang sesuai dengan keahliannya, melakukan akreditasi tepat waktu, dan kegiatan lain yang menunjang tata kelola yang baik. Sampai dengan tahun 2019-2020 STF Jaffray Makassar menyelenggarakan sebanyak 4 program studi; yang terdiri atas 2 program Sarjana (S-1) Sarjana Ilmu Filsafat dan Sarjana Pendidkan Agama Kristen, 1 program Magister (S-2) Magister Teologi dan 1 program Doktor (S3) Doktor Teologi. Semua program studi, telah terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan peringkat B, yang berimplikasi, bahwa kegiatan pengelolannya telah memenuhi standar Nasional Pendidikan, sebagai mana yang ditentukan Pemerintah dalam peraturan dan perundangannya.
Adapun jumlah mahasiwa aktif untuk S1 ialah 497 orang, S2 ialah 116 orang dan S3 ialah 62 orang. Untuk mahasiswa baru S1 ialah 100 orang, S2 ialah 20 orang dn S3 ialah 5 orang. Berdasarkan klasterisasi/peringkat PTS Sulawesi pada tahun 2020 STFT Jaffray berada pada peringkat 9 dari seluruh PTS Sulawesi yang bentuk sekolah tinggi.
Kedua: Dalam bidang akademik, STFT Jaffray Makassar terus menerus meningkatkan kualitas dosen serta perbaikan kurikulum dan proses belajar mengajar. Saat ini kami telah mengirimkan 6 orang dosen kami untuk studi lanjut. Disamping itu kami juga telah memiliki 5 orang dosen yang sudah memiliki sertifikasi dosen..
Dalam rangka penyediaan fasilitasi pembelajaran bagi mahasiswa pada tahun kuliah 2019-2020, STF Jaffray memperkerjakan sebanyak 32 orang dosen tetap. Mereka adalah sumber daya manusia yang berkualitas, dan berada pada sistem layanan terdepan dalam rangka, memberi kemudahan bagi mahasiswa.
Ketiga: Dalam bidang teknologi,
Dalam rangka menciptakan suasana akademik yang berkualitas, STFT Jaffray Makassar memprogramkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa. Model pembelajaran yang digunakan oleh para dosen sangat bervariatif dan dinamis yang mampu menciptakan proses pembelajaran yang bermakna. Modus pengajaran berbasiskan IT yang berbentuk e-learning.
Upaya lain untuk mencipatakan suasana akademik yang berkualitas tersebut adalah penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Semua ruang kuliah telah difasilitasi dengan air conditioner (AC), LCD projector, tempat duduk yang nyaman. Sumber pustaka dalam perpustakaan selalu diupdate dengan buku referensi, jurnal ilmiah, prosiding seminar, dan majalah ilmiah dengan bahan yang berbentuk hard copy (dokumen buku) dan soft copy (ebook). Perumahan dosen, asrama putra dan putri, guest house, gedung serba guna, ruang makan, dapur, toko, dan Gedung A dan B, serta lingkungan dan suasana yang mampu menciptakan keasrian lingkungan dan keinginan yang kuat bagi mahasiswa untuk berada di kampus dalam rangka mengelola pembelajaran mereka yang berkualitas.
Keempat: Dalam bidang sarana prasarana, STF Jaffray Makassar sudah mulai menambah sarana dan prasarana kampus seperti rumah dosen sebanyak 9 unit, renovasi ruang chapel, bantuan Kemristekdikti berupa lab komputer dan lab microteaching, penambahan fasilitas LCD projector dan printer yang juga bantuan Kemristekdikti untuk kegiatan pengajaran di kelas dan lab komputer. Bantuan kuota internet bagi 314 mahasiswa dan 9 dosen oleh Kemdikbud. LLDIKTI wilayah 9 juga telah memberikan rekomendasi pembangunan rumah susun bagi STFT Jaffray Makassar. Surat rekomendasi tersebut telah diteruskan kepada Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat untuk dapat dilaksanakan. Mohon doa restu kita sekalian agar proposal rumah susun yang sudah diajukan dapat terealisasi.
Inilah secara ringkas perkembangan yang terdapat pada STFT Jaffray. Semua hal di atas dibangun dan disediakan dengan harapan bisa memberikan kenyamanan dalam proses pengajaran sehingga bisa meningkatkan pemahaman keilmuan yang diperoleh mahasiswa di kampus serta bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas, seperti para wisudawan yang diwisuda pada hari ini.
Ingat ayah ingatlah bunda Beliau selalu menyokong cita-cita Jagalah kualitas para wisuda Tanpa melamar kerja pun anda akan diminta
Kepada para wisudawan yang akan meninggalkan kampus tercinta ini, saya menitipkan nama baik almamater. Dimanapun saudara berada dan dalam kegiatan apapun jagalah nama baik almamater, dan jangan sampai menodai nama baik almamater sehingga dapat merugikan masyarakat luas. Tingkatkan rasa kebersamaan sesama alumni dan bergabung pada Ikatan Alumni STFT Jaffray Makassar.
Khusus kepada orang tua dan anggota keluarga wisudawan, pada kesempatan yang berbahagia ini, sekali lagi saya menyatakan turut berbahagia atas keberhasilan Bapak / Ibu dalam mengasuh putra/putri masing-masing, atau Suami / Isteri bagi mereka yang sudah berkeluarga, karena telah mendukung dan memotivasi perjuangan mereka sehingga dapat menyelesaikan studi di STFT Jaffray Makassar, untuk mendapatkan gelar Sarjana dan Magister. Pada kesempatan ini secara resmi tanggung jawab kami mendidik putra-putri Bapak/Ibu telah selesai, dan kami serahkan kembali kepada Bapak / Ibu sekalian.
Hadirin yang saya hormati
Pada kesempatan yang baik ini pula saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini dan kepercayaan yang diberikan kepada STFT Jaffray Makassar. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita, sehingga langkah kita untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara ini betapapun kecilnya dapat berjalan dengan baik.
Kepada pengurus yayasan, dosen dan karyawan, kami sampaikan terima kasih karena telah mengantar para wisudawan ke gerbang kehidupan baru dalam masyarakat. Khususnya kepada panitia penyelenggara saya ucapkan terima kasih atas segala upaya yang dilakukan sehingga acara wisuda pada hari ini dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Akhirnya atas nama, pimpinan, dosen dan karyawan, saya mohon maaf apabila selama membimbing dan melayani saudara terdapat hal-hal yang tidak berkenan di hati saudara.
‘Ke Ragunan melihat gajah,
ke padang pasir melihat unta.
Selamat diwisuda dan menerima ijazah,
bekal Anda bekerja dan melamar kekasih tercinta,"
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Perpustakaan STFT Jaffray Makassar berdiri bersamaan dengan berdirinya STFT Jaffray Makassar pada tahun 1932 yang dulunya bernama “Sekolah Alkitab Makassar”. Pada saat itu perpustakaan masih bersifat perpustakaan pribadi/perorangan, dimana buku-buku tersedia masih dimiliki oleh dosen masing-masing yang penggunaannya ialah untuk menunjang proses belajar-mengajar sesuai dengan bidangnya.
Seiring dengan berjalannya waktu perpustakaan ini berkembang, pada tahun 1964 Perpustakaan STT Jaffray dibuka secara resmi dan dikepalai oleh Ny. Luci Kamasi. Sejak dibuka secara resmi kepala perpustakaan sudah berganti beberapa kali, yaitu tahun 1984 Ny. Ribka Sadrak, tahun 1987 Ny. A. Chapman, dan Ny. Bannett yang merupakan misionari dari CMA, kemudian tahun 2000 kembali dipimpin Ny. Ribka Sadrak, tahun 2006-2016 dikepalai oleh Bapak Marthen Tolong, S.Kom., dan 2016 – sekarang oleh Ny. Johana Betris Tumbol, SE., M.Si.
Perpustakaan ini terus dibenahi mengingat begitu pentingnya fungsi perpustakaan di lingkungan kampus STFT Jaffray Makassar. Perpustakaan ini bertugas mengumpulkan, memelihara, mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Masyarakat pembacanya adalah para mahasiswa, pengajar, peneliti pada lingkungan STF Jaffray, dan masyarakat umum.
Perkembangan dunia teknologi dan informasi di bidang perpustakaan di abad 21 cukup pesat. Dari sumber-sumber/resources yang berbentuk fisik bermutasi menjadi bentuk digital. Layanan secara manual menjadi layanan online, dan lain-lain. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pustakawan dan Perpustakaan STFT Jaffray dalam tata kelola dan pelayanannya. Karena itu dalam usaha untuk meningkatkan pelayanan guna mendukung penyelenggaraan pendidikan sekolah Tinggi Filsafat Jaffray Makassar, Perpustakaan STFT Jaffray memiliki Visi-Misi Perpustakaan 2016-2021 sebagai berikut:
Visi :
Sebagai Penyedia Informasi Yang Tepat Guna Dalam Rangka Mendukung STFT Jaffray Untuk Mewujudkan Lulusan Yang Handal Dalam Pengetahuan, Penelitian dan Pengabdian Berkualitas Serta Profesional Bagi Penggenapan Amanat Agung Yesus Kristus Dalam Gereja dan Masyarakat.
Misi :
Tujuan :
Motto Perpustakaan: Now is Reader, Tomorrow is Leader
Harapan kami Visi, Misi dan Tujuan ini bisa terwujud dengan baik. Dukungan dan semua pihak sangat kami butuhkan demi terwujudnya Visi, Misi dan tujuan perpustakaan.
HARI CINTA BUKU
Kegiatan Hari Cinta Buku 2020 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh perpustakaan STFT Jaffray Makassar. Dimana tahun 2020 ini merupakan tahun ke-3 dari ajang kegiatan ini. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca mahasiswa yang rata-rata minat bacanya masih rendah. Mahasiswa yang malas untuk membaca sudah menjadi gejala umum yang menghinggapi kalangan mahasiswa saat ini. Bahkan masih banyak mahasiswa yang bisa lulus tanpa sekali pun pernah ke perpustakaan. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Dady P Rachmananta pada Hari Aksara Nasional. [1] Padahal membaca buku atau literatur adalah sumber referensi yang sangat penting bagi mahasiswa. Membaca merupakan suatu kegiatan yang dapat menambah wawasan dan memperluas cakrawala kita. Membaca tidak hanya berkaitan dengan proses belajar mengajar saja, tetapi juga dapat membentuk kepribadian individu dengan menghayati hasil bacaannya.[2]
Karena itu HCB dikemas dalam beberapa event yaitu bedah buku, Seminar dan Workshop Literasi Informasi seperti Penelusuran Informasi, Cara Menggunakan Reference Manager, Plagiarisme, Membuat Parafrase, dan Teknik Membaca Cepat SQ3R.
Hari Cinta Buku juga merupakan wadah bagi kreatifitas mahasiswa dalam menuangkan kemampuan dan ketrampilan mereka hal membaca Alkitab dalam berbagai bahasa (Indonesia, Ibrani dan Yunani), mencipta lagu rohani, dan membuat video iklan pendek (layanan kampus).
Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa baik program S1 maupun program Pascasarjana memiliki minat baca yang tinggi khususnya membaca Alkitab sebagai buku sumber utama dalam pendidikan Teologi, dapat mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan Literasi Informasi yang dimiliki untuk kebutuhan akademik dan kebutuhan sehari-hari di dalam dunia nyata. Juga mampu menghasilkan karya sesuai talenta yang dimiliki. Khususnya karya-karya tulis dalam bentuk jurnal ilmiah.
Akhirnya mari dukung Perpustakaan STFT Jaffray Makassar untuk mencapai Visi dan Misinya mendukung STFT Jaffray Untuk Mewujudkan Lulusan Yang Handal Dalam Pengetahuan, Penelitian dan Pengabdian Berkualitas Serta Profesional Bagi Penggenapan Amanat Agung Yesus Kristus Dalam Gereja dan Masyarakat.
Kontak kami di:
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Kantor : 0411 3625961
Media Promosi:
FB: Perpustakaan STT Jaffray
Youtube : Perpustakaan STT Jaffray
Instagram: Perpustakaan STT Jaffray
Makassar, 23 Juli 2020
Salam Literasi,
Johana Betris Tumbol, SE., M.Si
Kep. Unit Perpustakaan
[1] Deni Hardianto, “Studi Tentang Minat Baca Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY”, Majalah Ilmiah Pembelajaran Nomor 1 Volume 7 Mei 2011.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus oleh rahmat dan anugerahnya maka perkuliahan semester genap tahun ajaran 2019/2020 boleh berakhir. Kegiatan lainnya yang telah terlaksana diantaranya Hari Cinta Buku pada tanggal 16-26 Juni 2020. Begtu pula dengan Recital konsentrasi Musik Gerejawi pada tanggal 3 Juli 2020. Mahasiswa praktik juga sudah kembali dari tempat praktiknya dan telah mengutus kembali 78 mahasiswa praktik untuk bulan Juli sampai Desember 2020. Pelantikan pengurus BEM, LMPM, dan Majelis Chapel juga sudah terlaksana.
Adapun kegiatan yang sedang berlangsung saat ini ialah perkuliahan semester antara yang mulai 15 Juni 2020 hingga 3 Agustus 2020. Selain itu ujian skripsi, tesis dan disertasi yang berlangsung di setiap bulan. Penerimaan mahasiswa baru dengan jumlah calon mahasiswa baru sampai pada tanggal 6 Juli 2020 ini yang telah registrasi sejumlah 98 orang dan jumlah ini akan terus bertambah hingga penutupan registrasi pada bulan Agustus 2020. Penyelenggaraan wisuda yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2020. Kegiatan Akta IV pada bulan Agustus 2020. Persiapan visitasi online akreditasi prodi S1 Ilmu Filsafat. Perkuliahan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Ada masih banyak lagi kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan dalam sepanjang tahun 2020 ini.
Untuk itu kami membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam doa dan keterlibatan partisipasinya agar pekerjaan Tuhan dalam lembaga STFT Jaffray ini senantiasa seturut dengan kehendak Tuhan demi pemenuhan Amanat Agung Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita senantiasa.
Salam,
Ketua STF Theologia Jaffray Makassar
Pdt. Dr. Ivan Th. J. Weismann, M.Hum
Protokol Kesehatan dan Kewaspadaan Mahasiswa STT Jaffray Makassar Tahun 2020
Self-healthy, Social distancing, Care to other, stay praying
FORUM ILMIAH STT JAFFRAY MAKASSAR TAHUN 2019
Kegiatan Seminar & Festival Misi
Januari – Desember 2019
No |
Nama Kegiatan |
Pembicara |
Waktu |
Rundown Acara |
1 |
Seminar Iman Kristen dan dunia Google : Digital Disruption in the age of Google. |
Ang Wie Hay, M.Sc, M.Div |
26 Januri 2019 (08.30-12.30) |
Seminar |
2 |
Seminar Misi (Kuliah Umum) “Mission and Me” |
- |
4 Februari2019 (09.30-selesai) |
Seminar sebanayak 4 sesi |
3 |
Festival Misi |
Disesuaikan |
6-8 Mei 2019 |
- Ibadah Pembukaan (6 Maret 2019 Pukul 07.30-09.00). Pembicara : Pdt Robert Sokoy - Seminar/workshop misi sesi I ( 6 Maret 2019 Pukul 19.00). Dengan 3 jenis workshop yang dibawakan 3 pembicara ditempat yang berbeda 1. Bapak Peter dan Sdri Quennsy (Ged A Lantai 2) 2. Ibu Lora Brake ( Gedung Pascasarjana) 3. Bapak Yunus Laukapitang (Ged B Ruangan 104) - Ibadah bersama malam, pukul 19.00 (6 Maret 2019). Pembicara Bapak Dedi Setyadi - Ibadah bersama Pagi (8 Maret 2019). Pembicara; Bapak Peter Kos - Seminar/Worlshop Misi sesi II. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan seminar/workshop misi sesi I - Apresiasi daerah dan KKR Misi (Ibadah Penutupan). Pembicara Pdt. Dr. Robi Panggara |
4 |
Seminar “Embracing a Biblical Theology of Race (Merangkul Teologi Biblika mengenai Sukuisme” |
Dr. Theo Hill |
29 Mei 2019 (07.30-09.00) |
Seminar (Disesuaikan dengan jam ibadah Chapel) |
5 |
Seminar Ekspositori Kitab Rut (Kuliah Umum) |
Ps Sim Kay Tee (ODB Singapura) |
24 Agustus 2019 (09.00-13.00) |
Seminar |
6 |
Seminar |
Pdt. Bob Jokiman |
24 September 2019 (07.30-09.00) |
Seminar (Disesuaikan dengan jam ibadah Chapel) |
7 |
Seminar Identitas Gereja Injili |
Pdt. Yakub B. Susabda, Ph. D |
12 Oktober 2019 |
Seminar |
8 |
Seminar Pemuda “Love, Sex and Dating’ |
Pdt. Dr. Noh Ruku |
16 November 2019 (08.00-14.00) |
Seminar |
Daftar Inventarisasi STT Jaffray Makassar
Periode Tahun Ajaran 2019 - 2020
No |
Uraian |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Rumah Dosen |
20 |
20 |
|
2 |
Asrama Putri 20 Kamar |
1 |
1 |
|
3 |
Asrama Putra 32 Kamar |
1 |
1 |
|
4 |
Guest House (4 Kamar) |
1 |
1 |
|
5 |
Kantor |
14 |
14 |
|
6 |
Gedung Serbaguna 2 Lantai |
1 |
1 |
|
7 |
Lapangan Bulutangkis |
2 |
2 |
|
8 |
Lapangan Olah Raga (basket,futsal,takraw) |
1 |
1 |
|
9 |
Ruangan Dosen |
9 |
9 |
|
10 |
Ruang Kelas |
25 |
25 |
|
11 |
Kendaraan Roda Empat |
3 |
3 |
|
12 |
Kendaraan Roda Dua |
2 |
2 |
|
13 |
Laboratorium |
3 |
3 |
|
Kendaraan |
||||
No |
Uraian |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Mobil Toyota Innova DD 1310 XV |
1 |
V |
|
2 |
Mobil Suzuki APV DD 1054 IF |
1 |
V |
|
3 |
Sepeda Motor DD 5008 QQ |
1 |
V |
|
4 |
Mobil Daihatsu Grand Max DD XXXXX |
1 |
V |
|
5 |
Motor Yamaha Freego DD XXXXXXX |
1 |
V |
|
Kantor dan Ruang Kelas
Ruangan Ketua
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
2 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
3 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
1 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
1 |
V |
|
6 |
Printer |
1 |
V |
|
7 |
Kursi Tamu |
1 Set + 2 |
V |
|
8 |
Meja Lain (Tamu) |
1 |
V |
|
9 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
10 |
Kabel Stekker |
1 |
V |
|
11 |
Balon lampu |
1 |
V |
|
12 |
Keranjang Sampah |
1 |
V |
|
13 |
I Phone |
1 |
V |
|
14 |
Kulkas |
1 |
V |
|
15 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
16 |
Bunga Meja |
1 |
V |
|
17 |
Lemari Besi |
1 |
V |
|
Ruangan Wakil Ketua I
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
1 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
1 |
|
1 |
6 |
Kursi Tamu |
3 |
V |
|
7 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
8 |
Monitor Komputer |
1 |
V |
|
9 |
Mesin Tax |
1 |
V |
1 |
10 |
LCD |
1 |
V |
|
11 |
Kabel Stekker |
1 |
V |
|
12 |
Balon lampu |
1 |
V |
|
13 |
Keranjang Sampah |
1 |
V |
|
Ruangan Wakil Ketua II
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
4 |
Printer |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Tamu |
2 |
V |
|
6 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
7 |
Balon lampu |
1 |
V |
|
8 |
Keranjang Sampah |
1 |
V |
|
9 |
White Board |
1 |
V |
|
Ruangan Wakil Ketua III
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
3 |
Lemari/Rak Buku |
2 |
V |
|
4 |
Kursi Tamu |
2 |
V |
|
5 |
AC + Remot |
2 |
1 |
1 |
6 |
Balon lampu |
1 |
V |
|
7 |
Keranjang Sampah |
1 |
V |
|
8 |
I Phone |
1 |
V |
|
9 |
Bunga Meja |
1 |
V |
|
10 |
Gorden |
1 |
V |
|
Ruang Administrasi Umum
No |
Nama Barang |
|
Keadaan |
|
AU |
Baik |
Rusak |
||
1 |
Meja Kerja |
2 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
2 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
2 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
2 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
2 |
V |
|
6 |
Printer |
3 |
V |
1 |
7 |
Kursi Tamu |
2 |
V |
|
8 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
9 |
Keranjang Sampah |
2 |
V |
|
10 |
Bunga Meja |
1 |
V |
|
11 |
ATK |
2 |
V |
|
12 |
Tempat Tissue |
1 |
V |
|
13 |
Mesin Penghancur Kertas |
1 |
V |
|
Ruang Administrasi Keuangan
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
3 |
V |
|
2 |
Kursi Kerja |
3 |
V |
|
3 |
Komputer PC |
4 |
V |
|
4 |
Printer |
3 |
V |
|
5 |
AC + Remot |
2 |
1 |
1 |
6 |
Telepon |
2 |
V |
|
7 |
Fax |
1 |
V |
|
8 |
Meja Fax |
1 |
V |
|
9 |
Keranjang Sampah |
1 |
V |
|
10 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
11 |
Bunga Meja |
3 |
V |
|
12 |
ATK |
1 |
V |
|
13 |
Tempat Tissue |
1 |
V |
|
14 |
Payung |
3 |
V |
|
15 |
Alkitab |
6 |
V |
|
16 |
NKI |
20 |
V |
|
17 |
HP Sekolah |
2 |
V |
|
18 |
Speaker Aktiv |
1 |
V |
|
Ruang Administrasi Akademik
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
3 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
3 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
2 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
5 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
3 |
V |
|
6 |
Printer |
4 |
3 |
1 |
7 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
8 |
Laptop |
2 |
V |
|
9 |
LCD |
6 |
5 |
1 |
10 |
Kabel Stekker |
2 |
V |
|
11 |
UPS |
2 |
V |
|
12 |
Keranjang Sampah |
2 |
V |
|
13 |
ATK |
2 |
V |
|
Ruang Penjaminan Mutu Internal
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
2 |
V |
|
2 |
Kursi Kerja |
2 |
V |
|
3 |
Lemari/Rak Buku |
3 |
V |
|
4 |
Komputer PC |
2 |
V |
|
5 |
Printer |
1 |
V |
|
6 |
Kursi Tamu |
2 |
V |
|
Ruang Kantor JRC
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
3 |
V |
|
Ruang Penerbitan
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
3 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
3 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
3 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
2 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
2 |
V |
|
6 |
Printer |
2 |
|
V |
9 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
19 |
Mesin Fotocopy |
1 |
V |
|
20 |
LCD |
2 |
1 |
1 |
23 |
Handycam |
2 |
1 |
1 |
24 |
Stand Kamera |
1 |
V |
|
25 |
Kamera |
1 |
V |
|
35 |
ATK |
1 |
V |
|
Perpustakaan
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
6 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
27 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
4 |
V |
|
6 |
Printer |
1 |
V |
|
7 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
8 |
Kipas Angin Gantung |
1 |
V |
|
9 |
Meja Panjang |
1 |
V |
|
10 |
Meja Printer |
1 |
V |
|
11 |
Telepon |
1 |
V |
|
12 |
UPS |
1 |
V |
|
13 |
ATK |
1 |
V |
|
14 |
Peta Bingkai |
1 |
V |
|
15 |
Speaker Kecil |
1 |
V |
|
16 |
Rak Surat Kabar |
1 |
V |
|
17 |
Rak Majalah |
4 |
V |
|
18 |
Rak Katalog |
1 |
V |
|
19 |
Rak Audio Visual |
1 |
V |
|
20 |
Rak Display |
1 |
V |
|
21 |
R. Penitipan Barang |
2 |
V |
|
22 |
Meja Baca |
24 |
V |
|
23 |
Meja Sirkulasi |
2 |
V |
|
24 |
Kursi Baca |
97 |
V |
|
25 |
AC |
7 |
V |
|
26 |
CCTV |
1 |
V |
|
27 |
Loker |
1 |
V |
|
Kepala Perpustakaan
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
1 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
1 |
V |
|
6 |
Printer |
1 |
V |
|
7 |
Kursi Tamu |
4 |
V |
|
8 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
9 |
Kipas Angin Gantung |
1 |
V |
|
10 |
Meja Panjang |
1 |
V |
|
11 |
Meja Printer |
1 |
V |
|
12 |
Telepon |
1 |
V |
|
13 |
UPS |
1 |
V |
|
14 |
ATK |
1 |
V |
|
15 |
Peta Bingkai |
1 |
V |
|
16 |
Speaker Kecil |
1 |
V |
|
Ruangan Laboratorium
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
26 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
28 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
1 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
24 |
17 |
7 |
6 |
Printer |
3 |
2 |
1 |
7 |
AC + Remot |
3 |
V |
|
8 |
Laptop |
1 |
? |
|
9 |
Balon lampu |
6 |
V |
|
10 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
11 |
Lemari Besi |
1 |
V |
|
12 |
Gorden |
V |
V |
|
Ruangan Rohaniawan I
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
3 |
Lemari/Rak Buku |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Tamu |
1 |
V |
|
Ruangan Rohaniawan II
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
1 |
|
V |
5 |
Kursi Tamu |
1 |
V |
|
Ruangan Rohaniawan III
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
1 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
2 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
2 |
V |
|
Kantor Pascasarjana
No |
Nama Barang |
|
Keadaan |
|
Pasca |
Baik |
Rusak |
||
1 |
Meja Kerja |
2 |
V |
|
2 |
Meja Komputer |
2 |
V |
|
3 |
Kursi Kerja |
2 |
V |
|
4 |
Lemari/Rak Buku |
6 |
V |
|
5 |
Komputer PC |
2 |
V |
|
6 |
Printer |
3 |
2 |
1 |
7 |
Kursi Tamu |
2 |
V |
|
8 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
9 |
Fax |
1 |
|
V |
10 |
LCD |
2 |
|
V |
11 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
12 |
Speaker Aktiv |
1 |
V |
|
13 |
Televisi |
1 |
V |
|
Ruangan Direktur Pascasarjana
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kerja |
2 |
V |
|
2 |
Kursi Kerja |
1 |
V |
|
3 |
Lemari/Rak Buku |
2 |
V |
|
4 |
Kursi Tamu |
1 Set |
V |
|
5 |
Meja Lain (Tamu) |
1 |
V |
|
6 |
AC + Remot |
1 |
V |
|
Ruangan Kelas 101
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Kuliah |
60 |
46 |
14 |
6 |
Balon Lampu Neon |
6 |
V |
|
7 |
Kipas Angin |
3 |
V |
|
8 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
9 |
Mimbar Meja |
1 |
V |
|
10 |
Penghapus Papan Tulis |
2 |
V |
|
11 |
Stop Kontak Roll |
1 |
V |
|
Ruang Kelas 102
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Kuliah |
60 |
47 |
13 |
6 |
Balon Lampu Neon |
6 |
V |
|
7 |
Kipas Angin |
3 |
V |
|
8 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
9 |
Mimbar Meja |
1 |
V |
|
10 |
Penghapus Papan Tulis |
1 |
V |
|
11 |
Stop Kontak Roll |
1 |
V |
|
Ruang Kelas 103
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
|
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
|
|
3 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
|
|
4 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
|
|
5 |
Kursi Kuliah |
52 |
48 |
4 |
6 |
Balon Lampu Neon |
3 |
|
|
7 |
Kipas Angin |
2 |
1 |
1 |
8 |
Jam Dinding |
1 |
|
|
9 |
Penghapus Papan Tulis |
1 |
|
|
10 |
Stop Kontak Roll |
2 |
|
|
11 |
LCD Hitachi |
1 |
|
|
Ruang Kelas 104
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
|
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
|
|
3 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
|
|
4 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
|
|
5 |
Kursi Kuliah |
34 |
28 |
6 |
6 |
Balon Lampu Neon |
4 |
|
|
7 |
Kipas Angin |
2 |
|
|
8 |
Jam Dinding |
1 |
|
|
10 |
Penghapus Papan Tulis |
1 |
|
|
Ruang Tunggu Lt. 1 Ged. B
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Papan Pengumuman |
3 |
V |
|
2 |
Kursi Panjang |
5 |
V |
|
3 |
Tempat Sampah Besar |
1 |
V |
|
4 |
Mesin Air |
1 |
V |
|
5 |
Balon lampu |
8 |
V |
|
6 |
Piano |
2 |
V |
|
7 |
Tabung Pemadam Api |
1 |
|
V |
Ruang Kelas 203
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Kuliah |
25 |
V |
|
6 |
Balon Lampu Neon |
6 |
V |
|
7 |
Kipas Angin |
2 |
V |
|
8 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
9 |
Stop Kontak Roll |
1 |
V |
|
10 |
LCD Infocus |
1 |
V |
|
Lorong Gedung B lt. 2
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
3 |
V |
|
2 |
Papan Pengumuman |
1 |
V |
|
3 |
Tempat Sampah Besar |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Opus
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Kuliah |
1 |
V |
|
3 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
4 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
6 |
Piano |
1 |
V |
|
7 |
Kain Gorden |
2 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Angklung
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
2 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
4 |
Piano |
1 |
V |
|
5 |
Kain Gorden |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Piano
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Keadaan |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Kuliah |
1 |
V |
|
3 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
4 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
6 |
Piano |
1 |
V |
|
7 |
Kain Gorden |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Vocal B
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kursi Kuliah |
1 |
V |
|
2 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
3 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
5 |
Piano |
1 |
V |
|
6 |
Kain Gorden |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Clavinova I
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
2 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
3 |
Piano |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Clavinova II
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kursi Kuliah |
2 |
V |
|
2 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
3 |
Kipas Angin |
2 |
V |
|
4 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
5 |
Piano |
1 |
V |
|
6 |
Kain Gorden |
2 |
V |
|
Ruangan Kelas Musik Clavinova III
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kursi Kuliah |
4 |
V |
|
2 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
3 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
5 |
Piano |
1 |
V |
|
Ruangan Kelas Musik Recital
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Kayu |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
4 |
Piano |
1 |
V |
|
5 |
Kain Gorden |
1 |
V |
|
Ruangan Kelas Musik Conducting
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Papan Tulis |
1 |
V |
|
4 |
Balon Lampu Neon |
2 |
V |
|
5 |
Kipas Angin |
1 |
|
1 |
6 |
Kursi Chitos |
5 |
V |
|
7 |
Kursi Kayu |
10 |
9 |
1 |
8 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
9 |
Piano |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Musik Paduan Suara
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Balon Lampu Neon |
6 |
V |
|
4 |
Kipas Angin |
2 |
1 |
1 |
5 |
Penghapus Papan Tulis |
2 |
V |
|
6 |
Stop Kontak Roll |
1 |
V |
|
7 |
LCD Hitachi |
1 |
V |
|
8 |
Kursi Kayu |
57 |
V |
|
9 |
Piano |
2 |
1 |
1 |
10 |
Papan Tulis Besar |
1 |
V |
|
11 |
Papan Tulis Kecil |
1 |
V |
|
12 |
Cermin |
1 |
V |
|
13 |
Mimbar Besi |
1 |
V |
|
14 |
Alat Musik Angklung |
3 |
V |
|
Ruang Kelas 306
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
4 |
V |
|
2 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kayu |
8 |
V |
|
4 |
Kain Gorden |
4 |
V |
|
Ruang Kelas 307
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
|
Baik |
Rusak |
||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Balon Lampu Neon |
4 |
V |
|
3 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Chitos |
1 |
V |
|
5 |
Kursi Kayu |
14 |
V |
|
6 |
Kain Gorden |
4 |
V |
|
7 |
Papan Tulis Putih |
1 |
V |
|
Ruang 308
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Balon Lampu Neon |
8 |
V |
|
4 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
5 |
Lemari Buku Rak Besar |
1 |
V |
|
Lorong Gedung B lt. III
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
7 |
V |
|
2 |
Papan Pengumuman |
1 |
V |
|
3 |
Tempat Sampah Besar |
1 |
V |
|
4 |
Piano |
1 |
|
V |
Ruang Kelas 301 (Studio)
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
1 |
V |
|
2 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Piano |
1 |
V |
|
4 |
Alat Band (set) |
1 |
V |
|
5 |
Keyboard |
3 |
V |
|
6 |
Lemari Besi |
1 |
V |
|
7 |
Lemari Kayu |
2 |
V |
|
8 |
Mimbar Kecil |
1 |
V |
|
Ruang Kelas 301 (Gitar)
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Balon Lampu Neon |
2 |
V |
|
2 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Chitos |
15 |
V |
|
4 |
Mimbar Besi |
7 |
V |
|
5 |
Kursi Keyboard |
1 |
V |
|
6 |
Gitar |
12 |
V |
|
7 |
Tempat Gitar |
10 |
V |
|
8 |
Kursi Plastik |
5 |
V |
|
Ruang Kelas 301 (Gita Choir)
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
2 |
Balon lampu |
1 |
V |
|
3 |
Piano |
1 |
|
V |
4 |
Kursi Chitos |
2 |
V |
|
5 |
Kursi Kayu |
5 |
V |
|
6 |
Kain Gorden |
2 |
V |
|
7 |
Monitor |
1 |
|
V |
8 |
Printer |
2 |
V |
|
Ruang Vocal A
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Kayu Dosen |
1 |
V |
|
4 |
Balon Lampu Neon |
2 |
V |
|
5 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
6 |
Jam Dinding |
1 |
V |
|
7 |
Kursi Chitos |
1 |
V |
|
8 |
Kursi Kayu |
11 |
V |
|
9 |
Kursi Piano |
2 |
V |
|
10 |
Piano |
2 |
V |
|
11 |
Kain Gorden |
2 |
V |
|
12 |
Papan Tulis Kaki |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Doktoral
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Kuliah |
16 |
V |
|
2 |
Kursi Kuliah |
17 |
V |
|
3 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
4 |
AC (LG) |
1 |
V |
|
5 |
Balon Lampu |
4 |
V |
|
6 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
7 |
LCD |
1 |
V |
|
8 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
V |
|
9 |
Gorden |
1 |
V |
|
10 |
Dispenser |
1 |
V |
|
11 |
Galon |
1 |
V |
|
Ruang Kelas Pascasarjana I
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Meja Biasa |
1 |
V |
|
3 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
4 |
Kursi Belajar |
35 |
V |
|
5 |
AC |
4 |
V |
|
6 |
Spiker Aktif |
1 |
|
|
Ruang Kelas Pascasarjana II
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Kondisi |
|
Baik |
Rusak |
|||
1 |
Meja Dosen |
1 |
V |
|
2 |
Papan Tulis Kaca |
1 |
V |
|
3 |
Pajangan Visi, Misi |
1 |
V |
|
4 |
Kipas Angin |
1 |
V |
|
5 |
Balon Lampu |
4 |
V |
|
6 |
Kabel Terminal |
1 |
V |
|
7 |
AC + Remot (Sharp) |
1 |
V |
|
8 |
Gorden |
6 |
V |
|
9 |
Kursi Dosen |
1 |
V |
|
10 |
Kursi Belajar |
38 |
V |
|
11 |
Penghapus Papan Tulis |
1 |
V |
|
Ruangan Kapel Lt. III Ged. A
No |
Nama barang |
Jumlah |
Kondisi |
||
Baik |
Kurang Baik |
Rusak |
|||
1 |
Mimbar |
2 |
2 |
|
|
2 |
Alkitab |
3 |
3 |
|
|
3 |
Buku NKI |
7 |
2 |
2 |
3 |
4 |
Tanggu Persembahan |
4 |
4 |
|
|
5 |
Nampan Perjamuan |
10 |
6 |
4 |
|
6 |
Piring Perjamuan |
5 |
5 |
|
|
7 |
Sloki Perjamuan |
588 |
576 |
12 |
|
8 |
Stola Perjamuan |
12 |
12 |
|
|
9 |
Mangkok Coklat |
12 |
12 |
|
|
10 |
Keranjang Kecil |
14 |
14 |
|
|
11 |
Gelas |
5 |
5 |
|
|
12 |
Mok Plastik |
5 |
5 |
|
|
13 |
Sendok |
2 |
2 |
|
|
14 |
Pisau |
1 |
1 |
|
|
15 |
Kursi Hitam |
420 |
417 |
|
3 |
16 |
Kursi Merah |
28 |
28 |
|
|
17 |
AC |
11 |
10 |
1 |
|
18 |
Kipas |
9 |
4 |
3 |
2 |
19 |
Bingkai Foto |
6 |
5 |
1 |
|
20 |
Keranjang Bunga Besar |
2 |
2 |
|
|
21 |
Cermin |
2 |
1 |
1 |
|
22 |
Tempat Sampah |
4 |
2 |
2 |
|
23 |
Ember |
7 |
4 |
3 |
|
24 |
Gayung |
5 |
3 |
2 |
|
25 |
Alat Pel |
3 |
3 |
|
|
26 |
Kain Pel |
2 |
2 |
|
|
27 |
Sikat Lantai |
5 |
5 |
|
|
28 |
Serokan |
2 |
2 |
|
|
29 |
Sapu Ijuk |
3 |
2 |
1 |
|
30 |
Sapu Panjang |
3 |
1 |
|
2 |
31 |
Level Arc File |
3 |
3 |
|
|
32 |
Map |
8 |
1 |
7 |
|
33 |
Baki |
1 |
1 |
|
|
34 |
Stand Lagu |
1 |
1 |
|
|
35 |
Lampu Panjang |
17 |
16 |
|
1 |
36 |
Lampu Bulat |
9 |
9 |
|
|
37 |
Keset Kaki |
8 |
8 |
|
|
38 |
Lampu Sorot |
3 |
3 |
|
|
39 |
Wifi |
1 |
1 |
|
|
40 |
Horden Coklat |
10 |
10 |
|
|
41 |
Horden Putih |
10 |
10 |
|
|
42 |
Jam Dinding |
1 |
1 |
|
|
43 |
Pot Bunga |
8 |
6 |
2 |
|
44 |
Horden Biru |
8 |
8 |
|
|
45 |
Lemari |
4 |
2 |
2 |
|
46 |
Meja |
6 |
4 |
2 |
|
47 |
Finger Print |
2 |
2 |
|
|
48 |
Bantal |
1 |
1 |
|
|
49 |
Kain Bali |
2 |
2 |
|
|
50 |
Kemoceng |
2 |
|
2 |
|
51 |
Komputer (Monitor) |
2 |
2 |
|
|
52 |
CPU |
3 |
1 |
1 |
1 |
53 |
Printer |
2 |
1 |
|
1 |
54 |
Keyboard |
2 |
1 |
|
1 |
55 |
Mouse |
1 |
1 |
|
|
56 |
Laptop |
1 |
|
1 |
|
57 |
LCD + Kabel Power |
2 |
1 |
1 |
|
58 |
Kabel HDMI |
5 |
4 |
1 |
|
59 |
Kabel VGA |
4 |
2 |
1 |
1 |
60 |
Spinter HDMI |
1 |
1 |
|
|
61 |
Kabel Terminal |
7 |
6 |
1 |
|
62 |
Layar Tancap |
1 |
1 |
|
|
63 |
Lampu Belajar |
2 |
2 |
|
|
64 |
Converter HDMI-VGA |
1 |
1 |
|
|
65 |
Penyedot Debu |
1 |
1 |
|
|
66 |
Mick Werles |
6 |
2 |
|
4 |
67 |
Mick Kabel |
7 |
6 |
|
1 |
68 |
Gitar Bass |
2 |
1 |
|
1 |
69 |
Gitar |
2 |
1 |
|
1 |
70 |
Piano |
1 |
1 |
|
|
71 |
Speaker |
4 |
2 |
|
2 |
72 |
Speaker Monitor |
4 |
4 |
|
|
73 |
Drum |
1 Pasang |
1 |
|
|
74 |
Dibox |
7 |
1 |
|
6 |
75 |
Kabel Jek |
10 |
10 |
|
|
76 |
Kabel Monitor |
15 |
13 |
|
2 |
77 |
Stand Mick |
3 |
2 |
|
1 |
78 |
Stand Book |
1 |
|
|
|
79 |
Speaker Besar |
2 Pasang |
2 Pasang |
|
|
Jl. G. Merapi 103 Makassar, 90114
Sulawesi Selatan, Indonesia
Email: sttjaffray@yahoo.com
Telp. 0411-3624129
Fax. 0411-3629549
Email: pascasarjana.sttj@ymail.com
Telp/Fax. 0411-3619757