Displaying items by tag: STT Jaffray

Protokol Kesehatan dan Kewaspadaan Mahasiswa STT Jaffray Makassar Tahun 2020

1. Saat kembali ke Kampus STT Jaffray
1. Mahasiswa dapat memantau perkembangan dan informasi kampus melalui website kampus (https://sttjaffray.ac.id) atau FB (STT Jaffray)
2. Mahasiswa yang baru tiba dari luar kota Makassar harap membawa Surat Hasil Pemeriksaan Kesehatan dari Fasilitas Kesehatan yang menyatakan bahwa Bebas Covid-19.
3. Jika ada demam dan batuk seperti gejala awal Covid-19, harap segera periksa ke Rumah Sakit.
2. Saat Kepulangan
1. Memastikan daerah kepulangan tidak dalam status yang tidak diperbolehkan orang keluar masuk daerah tersebut dari informasi peta sebaran Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau informasi lainnya;
2. Tergantung pada kondisi tubuh, mahasiswa dapat memilih untuk menunda atau membatalkan kepulangan. Jika mahasiswa memutuskan untuk kepulangan, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah terkena dan menyebarkan Covid-19 dan penyakit pernapasan lainnya selama perjalanan;
3. Pertimbangkan risiko menularkan Covid-19 atau tertular kepada/dari orang lain selama perjalanan, terutama jika akan melakukan kontak dekat dengan orang yang lebih tua atau memiliki kondisi esehatan kronis yang parah;
4. Mempersiapkan alat pelindung diri (APD) berupa masker, hand sanitizer, tisu secukupnya dan lainnya;
5. Memastikan keadaan tempat tinggal yang akan ditinggalkan dalam keadaan aman. Cabut peralatan listrik, jendela dan pintu terkunci dan memastikan tidak ada barang berharga yang ditinggal;
6. Memastikan kesiapan alat transportasi yang akan digunakan;
7. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta minum multivitamin dan obat peningkat immunitas jika diperlukan;
3. Saat Beraktivitas dalam Perjalanan
1. Moda transportasi yang digunakan saat kepulangan sebaiknya kendaraan yang memperhatikan esehata esehatan
2. Hindari kontak jarak dekat (min. 1 sampai 2 meter) dengan orang lain terutama penderita demam dan batuk;
3. Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau dengan hand sanitizer minimal 30 detik dengan 6 langkah mencuci tangan yaitu:
1. Ratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari pada kedua tangan
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari pada kedua tangan
4. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri dan kanan dengan diputar dalam genggaman
6. Usapkan ujung kuku dengan diputar pada telapak tangan
4. Hindari kontak dengan hewan yang sakit atau produk makanan (daging) yang tercemar;
5. Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan menggunakan lengan tangan bagian dalam atau tisu, segera buang tisu dan segera cuci tangan;
6. Disarankan selalu menggunakan masker selama perjalanan bagi yang sedang demam dan batuk;
7. Konsumsi suplemen makanan jika diperlukan;
4. Saat beraktivitas di dalam dan di luar rumah

1. Mengutamakan beraktivitas di lingkungan rumah, hindari kerumunan, dan membatasi kontak dengan orang lain jika tidak diperlukan;
2. Menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk aktivitas pembelajaran yang dilakukan secara online;
3. Hindari kontak jarak dekat (min. 1 sampai 2 meter) dengan penderita demam dan batuk;
4. Menjaga kebersihan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta memegang instalasi publik (eseha gagang pintu, perangkat digital, pegangan tangga, dll);
5. Cuci tangan dengan air dan sabun dan bilas sedikitnya 30 detik dengan 6 langkah seperti diuraikan sebelumnya. Cuci dengan air dan keringkan dengan tisu, atau jika tidak ada, gunakan hand sanitizer atau esehat minimal 60%;
6. Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, dengan menggunakan lengan tangan bagian dalam atau tisu, segera buang tisu dan segera cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer;
7. Membersihkan hidung dengan air dan membiasakan berkumur dan minum air hangat setiap kembali dari luar rumah;
8. Ketika memiliki gejala gangguan pernafasan seperti demam, batuk dan bersin, gunakan masker dan cari perawatan di fasilitas pelayanan esehatan;
9. Membuang masker (sekali pakai) setelah kotor dan jangan memakai lebih dari 1 hari;
10. Memperhatikan kebersihan masker;
11. Jangan berbagi makanan, peralatan makan dan minum serta handuk dengan orang lain;
12. Mempraktikkan gaya hidup sehat untuk daya tahan tubuh dengan berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, minum multivitamin bila diperlukan, mandi teratur, dan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun.

1. Protokol Mahasiswa tinggal di Asrama atau Kost

1. Mengutamakan beraktivitas di lingkungan kost/asrama, hindari kerumunan, dan membatasi kontak dengan orang lain jika tidak diperlukan;
2. Menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengikuti aktivitas pembelajaran yang dilakukan secara online;
3. Hindari kontak jarak dekat (min. 1 sampai 2 meter) dengan penderita demam dan batuk;
4. Lakukan kebersihan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata serta setelah memegang instalasi publik (pegangan pintu, pegangan tangan, perangkat digital, pegangan tangga, dll);
5. Cuci tangan dengan air dan sabun dan bilas sedikitnya 30 detik dengan 6 langkah seperti diuraikan sebelumnya. Cuci dengan air dan keringkan dengan tisu, atau jika tidak ada gunakan hand sanitizer atau esehat minimal 60%;
6. Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, dengan menggunakan lengan tangan bagian dalam atau tissue, segera buang tisu dan segera cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer;
7. Ketika anda memiliki gejala pernafasan seperti demam, batuk dan bersin, kenakan masker dan segera mencari perawatan di fasilitas esehatan terdekat (klinik kampus);
8. Membuang masker setelah kotor dan jangan memakai lebih dari 1 hari;
9. Membersihkan hidung dengan air dan membiasakan berkumur dan minum air hangat setiap kembali dari luar rumah;
10. Jangan berbagi makanan dan minuman, peralatan makan dan minum serta handuk;
11. Mempraktekan gaya hidup sehat untuk daya tahan tubuh dengan berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, minum multivitamin bila diperlukan, mandi teratur, dan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun.

Self-healthy, Social distancing, Care to other, stay praying

FORUM ILMIAH STT JAFFRAY MAKASSAR TAHUN 2019

Kegiatan Seminar & Festival Misi

Januari – Desember 2019

Daftar Inventarisasi STT Jaffray Makassar

Periode Tahun Ajaran 2019 - 2020

Kantor dan Ruang Kelas

Ruangan Ketua

Ruangan Wakil Ketua I

Ruangan Wakil Ketua II

Ruangan Wakil Ketua III

Ruang Administrasi Umum

Ruang Administrasi Keuangan

Ruang Administrasi Akademik

Ruang Penjaminan Mutu Internal

Ruang Kantor JRC

Ruang Penerbitan

Perpustakaan

Kepala Perpustakaan

Ruangan Laboratorium

Ruangan Rohaniawan I

Ruangan Rohaniawan II

Ruangan Rohaniawan III

Kantor Pascasarjana

Ruangan Direktur Pascasarjana

Ruangan Kelas 101

Ruang Kelas 102

Ruang Kelas 103

Ruang Kelas 104

Ruang Tunggu Lt. 1 Ged. B

Ruang Kelas 203

Lorong Gedung B lt. 2

Ruang Kelas Musik Opus

Ruang Kelas Musik Angklung

Ruang Kelas Musik Piano

Ruang Kelas Musik Vocal B

Ruang Kelas Musik Clavinova I

Ruang Kelas Musik Clavinova II

Ruangan Kelas Musik Clavinova III

Ruangan Kelas Musik Recital

Ruangan Kelas Musik Conducting

Ruang Kelas Musik Paduan Suara

Ruang Kelas 306

Ruang Kelas 307

Ruang 308

Lorong Gedung B lt. III

Ruang Kelas 301 (Studio)

Ruang Kelas 301 (Gitar)

Ruang Kelas 301 (Gita Choir)

Ruang Vocal A

Ruang Kelas Doktoral

Ruang Kelas Pascasarjana I

Ruang Kelas Pascasarjana II

Ruangan Kapel Lt. III Ged. A

Syalom Bapak/Ibu/saudara kekasih Tuhan,

Tanpa terasa kita sudah ada di penghujung tahun 2019. Tema Perayaan Natal GKII tahun ini adalah Ia datang kepada milik kepunyaanNya (Yohanes 1:11) dan tema Natal PGI ialah Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang (Yohanes 15:14-15) Betapa pentingnya arti kata dalam tema ini. Mencerminkan kebersamaan Allah dengan umatNya. Menimbulkan rasa aman karena selalu bersamaNya. Membangun keakraban karena Allah tidak jauh dari kita. Membuat kita merasa tenteram karena semua persoalan pasti ada jalan keluarnya. Dan yang pasti, kita yakin bahwa pertolonganNya tidak pernah terlambat.

Dalam mayarakat  Yahudi di abad pertama di mana guru agama dipandang sebagai aristokrasi, dan kelompok elit, Yesus malah tampil sebagai non elit. Yesus tidak berbicara bahwa Ia sama seperti penguasa Romawi, bangsawan Herodian, atau aristokrasi para imam. Berlawanan dengan tradisi Yahudi dan budaya Timur tengah, Yesus lebih suka menjadi partner/sahabat bersama dengan mereka yang mengikut Dia.

Orang Farisi memiliki mental kami dan mereka. Konsep kesucian mereka membuat mereka menjadi tinggi hati dan mengucilkan mereka yang tidak dapat mengikuti standar kesucian. Yesus malah menyambut semua orang yang dikucilkan, dan orang berdosa ke dalam kerajaan Allah dan berbicara dengan mereka megenai kehidupan pengalaman konkrit mereka bersama Allah dan sesama.

Kaum elit memandang orang lain dan nilai/aturan mereka berdasarkan sudut pandang. Mereka menjaga hubungan mereka dengan tanda sunat, memberi batasan antara yang umat yang terpilih dan orang yang terbuang. Namun Yesus mengajarkan bahwa talenta harus dilipatgandakan dan mereka yang hilang harus diselamatkan, domba yang hilang harus dicari, bahwa pekerja yang bekerja satu jam dibayar sama dengan yang bekerja sepanjang hari. Orang miskin diberi makan dan orang kaya dibiarkan pergi dengan tangan kosong/hampa. Inilah Kabar baik di era milenial ini.

Dalam hubungan partner/sahabat menurut Yesus ini, status tidak penting, dan persaingan adalah pola kehidupan orang fasik. Panggilan Yesus dalam kesetaraan dalam pemuridan bukan didasarkan pada hanya terdiri dari kelompok karunia yang sama, melainkan saling berkomitmen untuk melaksanakan amanat agung. Yesus bukan elit.Dia menolak nilai budaya yang mempertahankan dan menjaga hak istimewa. Dalam komunitas pemuridanNya, orang-orang yang dikucilkan, ditolak, diremehkan, mengalami pembebasan, penyembuhan, dan saling menghargai satu dengan yang lain.

Orang Farisi, sebagai rabi atas umat, menikmati status mereka yang terhormat dan kekuasaannya yang besar. Keyakinan mereka tentang kesucian membuat mereka mengucilkan mereka yang tidak mampu memenuhi tuntutan hukum taurat (berdasarkan penafsiran mereka). Memisahkan diri mereka dari orang yang dipandang berdosa untuk menjaga posisi mereka sebagai orang kudus dan memampukan mereka untuk bersaing dengan kelompok elit di atas mereka yaitu orang Saduki.

Yesus adalah guru yang dikagumi, mengerjakan banyak mujisat. Orang banyak selalu berkumpul untuk mendengar Dia dan mengalami kesembuhan dengan menjamahNya. Hal ini sangat menggoda untuk menjadi mabuk dengan ketenaran dan kekuasaan. Namun Yesus menolak itu semua. Dia lebih memilih jalan yang sulit.

Hidup dalam komunitas yang ditunjukkan oleh Yesus berarti bahwa guru dan murid dapat saling belajar satu dengan yang lain. Pada suatu saat nanti raja-raja akan direndahkan dan budak serta anak-anak akan ditinggikan. Ini menunjukkan dalam komunitas murid Kristus hak istimewa setiap murid ialah saling menghormati satu dengan yang lain sebagai saudara atau sahabat. Yesus menyatakan diriNya bukan sebagai Elit tetapi sebagai Partner/sahabat yaitu Imanuel (Allah beserta kita) yaitu memberi dan membagi diriNya yang ilahi itu bersama dengan manusia. Sebagai partner/sahabat Yesus menjadi model untuk setiap orang yang dipanggil untuk melayani orang lain mengenapi amanat Agung Yesus Kristus.

Dalam waktu yang tinggal beberapa hari saja menjelang Tahun Baru 2020, marilah kita rebut kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bernilai kekal. Mari kita datang kepada Tuhan dan membangun kebersamaan denganNya (karena Allah rindu menyelamatkan kita dan memiliki hubungan yang manis dengan kita). Mari kita ciptakan kebersamaan dengan keluarga (karena mereka sudah lama menunggu perhatian kita). Mari kita jalin kebersamaan yang mendalam dengan teman-2 dan sahabat kita (karena mereka membutuhkan kasih Tuhan melalui kita). Mari kita rentangkan jembatan kebersamaan dengan orang-2 di sekitar kita (karena selama ini mereka terabaikan). Mari kita pertajam kepekaan terhadap kebutuhan kebersamaan dari komunitas di sekitar kita yang membutuhkan kasih Allah dan jawaban dari setiap persoalan mereka, karena dunia ini sedang kesepian di tengah keramaian dan sedang mengalami kematian di tengah kehidupan. Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Demikian kata sambutan dari saya,bila ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Salam hangat kekeluargaan,Tuhan YESUS Memberkati

Awal tahun 2019 diawali dengan optimalisasi aplikasi dan media informasi STT Jaffray dan media publikasi STT Jaffray melalui YouTube, repository, website, dan Open Journal System. Beberapa link ini dapat membantu sahabat Jaffray dan sivitas STT Jaffray serta Alumni STT Jaffray untuk mengetahui perkembangan STT Jaffray.

1) Aplikasi IKA STT Jaffray

2) Sistem Akademik STT Jaffray

3) Jurnal Jaffray

4) Career Development Center of STT Jaffray

5) Repository STT Jaffray

6) Skripsi Online

7) Google Scholar STT Jaffray

8) Jaffray Studios